Ari M. Jinahar
16 July 2024
Yang ditunggu-tunggu pun telah tiba. Semangat “Nusantara Baru, Indonesia maju” kan kita sambut dengan penuh riang gembira. 79 Tahun dalam fase periode biologis umur manusia adalah fase menuju magrib (usia senja). Namun 79 Tahun kalau dilihat dalam spektrum peradaban sebuah bangsa adalah fase menuju kematangan; penguatan akar pohon, mengakar jauh ke dalam perut bumi, dan batangnya menjulang menembus langit, dahan dan rantingnya kuat, daunnya lebat, rindang dan berbuah manis.
Dengan demikian kita optimis Nusantara Indonesia yang dicita-citakan pendiri bangsa akan terus tumbuh dan berkembang selama seribu tahun, bahkan beribu ribu tahun lamanya (Bung Karno). Dari sini kita ingin menapaktilasi tiap momentum perjalanan kebangsaan kita menuju cita-cita bersama : sejahtera adil makmur bagi seluruh rakyat. Kita berharap tidak perlu lagi mengarungi laut dan samudra untuk mencari nafkah di negeri orang.
Oleh karena itu, tema ini harus terus diangkat dan didengungkan dalam Pesta Rakyat nanti. Pesta yang dimaksud bukanlah dalam makna denotatif, melainkan dalam makna konotatif yang positif; merefleksikan sejauh mana pencapaian kita hari ini. Mengapa menjadi migran masih lebih menarik dan menjanjikan daripada bekerja di negeri sendiri? Pertanyaan krusial ini harus dijawab dengan jelas oleh para pemangku amanah.
Dalam Pesta Rakyat nanti, berbagai hiburan akan disuguhkan sebagai pemantik animo masyarakat Indonesia untuk datang dan merayakan. Kolaborasi antara KBRI Riyadh dan JAPRI diharapkan akan menjadi ajang yang tidak hanya merayakan hari kemerdekaan, tetapi juga menjadi refleksi dan motivasi untuk mencapai kesejahteraan bersama di masa depan.
Rapat perdana telah digelar semalam (Senin, 15 Juli 2024) bersama KBRI Riyadh via Zoom, yang dipimpin langsung oleh A.M. Sidqi (Sekretaris Pertama/PF Pensosbud II). Dari pihak JAPRI, hadir Sujaya Kasim (Pembina), Tatang Muhtar (Ketua), Aji Teguh (Wakil Ketua), Jenal Abidin (Sekretaris I), Ari M. Jinahar (Sekretaris II), Ade Koswara (Bendahara), Deni Koswara (Divisi Usaha), Nina Agustina (Divisi Perempuan), Usep Suprihadi, Ibda El Chosal, dan Vira. Semua pihak sepakat dan berkomitmen untuk menjadi bagian dalam persiapan HUT RI ke-79, yang akan disusul dengan pesta rakyat di Alun-Alun KBRI Riyadh.
A.M. Sidqi menegaskan bahwa gelaran Pesta Rakyat kali ini akan berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini, insya Allah, akan lebih spektakuler karena akan mendatangkan artis nasional dari Ibu Kota. Siapakah dia? Pastinya masih menjadi rahasia internal. Panggung yang akan disiapkan tentunya akan lebih besar dan artistik, dengan sistem pencahayaan yang lebih lengkap, dipastikan akan memukau para pengunjung yang hadir.
Namun, hiburan musik saja terasa kurang lengkap jika tidak dibarengi dengan pengadaan bazar yang menyajikan aneka ragam kuliner lokal. Bazar ini diharapkan akan menambah semarak acara, memberikan pengalaman kuliner khas Indonesia kepada para pengunjung, serta mempererat tali silaturahmi antarwarga Indonesia di Riyadh.
Kami mengajak seluruh warga negara Indonesia di Riyadh untuk ikut berpartisipasi dan meramaikan acara ini. Semangat persatuan dan gotong royong yang kita tunjukkan dalam persiapan dan pelaksanaan Pesta Rakyat ini akan menjadi cerminan betapa kokohnya tali persaudaraan kita di perantauan. Mari kita bersama-sama merayakan hari kemerdekaan ini dengan penuh sukacita dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.